Minggu, 28 Juli 2013

Apa Penyebab Terjadi Nya Perang Dunia Ke 2






 Sebab-Sebab Pd II

          

     Perang dunia 2 adalah perang terbesar sepanjang sejarah awal mula terjadinya perang dunia kedua terjadi saat Adolf Hitler menuntut kembali kota danzig yang ada di Polandia karena di kota danzig terdapat bangsa jerman,tetapi polandia menolak metah-mentah tuntutan itu, oleh karena itu pada tanggal 1 September 1939 Jerman Meluncurkan serangan kilat(blitzkrieg) ke Polandia tepatnya di kota danzig. pada tanggal 3 September 1939 .inggris dan Prancis yg merasaTurut bertanggung jawab turut medeklarasika perang kepada jerman pad tanggal 10 Mai 1940 belanda.luxeburg,dan belgia di serang tanpa pernyataan perang oleh jerman.                              




Kerugian Pada Perang dunia II

RED:Allience
Blue:Nazi
    
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
A.    DAMPAK PERANG DUNIA BAGI DUNIA
           
  1. Kemiskinan 
  2. kelaparaan 
  3. jatuhnya perekonomian di wilyah eropa 
  4. korban jiwa yg melibatkan ribuan orang di berbagai negara
  5. terjadinya perbedaan paham politik Liberal Dan Fasih
  1. Hilang nya Keluarga setelah Perang
  1. teromatik atau ganguan psikologi  
 



Korban dan kejahatan perang


Perkiraan total korban perang bervariasi, karena banyak kematian yang tidak tercatat. Kebanyakan pihak memperkirakan sekitar 60 juta orang tewas dalam perang, termasuk 20 juta tentara dan 40 juta warga sipil. Banyak warga sipil tewas akibat wabah, kelaparan, pembantaian, pengeboman, dan genosida yang disengaja. Uni Soviet kehilangan sekitar 27 juta rakyatnya sepanjang perant, termasuk 8,7 juta personil militer dan 19 juta warga sipil. Pangsa korban jiwa militer terbesar adalah etnis Rusia (5.756.000), diikuti etnis Ukraina (1,377,400).[289] Satu dari empat warga sipil Sovet dibunuh atau terluka dalam perang ini.[290] Jerman mengalami 5,3 juta kematian militer, kebanyakan di Front Timur dan sepanjang pertempuran terakhir di Jerman.
Dari total korban tewas pada Perang Dunia II, sekitar 85 persen—kebanyakan Soviet dan Cina—berada di pihak Sekutu dan 15 persen sisanya di pihak Poros. Sebagian besar kematian ini diakibatkan oleh kejahatan perang yang dilakukan pasukan Jerman dan Jepang di wilayah pendudukan. Sekitar 11 sampai 17 juta[293] warga sipil tewas akibat kebijakan ideologi Nazi secara langsung maupun tidak langsung, termasuk genosida sistematis sekitar enam juta kaum Yahudi sepanjang Holocaust ditambah lima juta bangsa Roma, homoseksual, serta Slav dan suku bangsa atau kaum minoritas lainnya.
Secara kasar 7,5 juta warga sipil tewas di Cina selama pendudukan Jepang.Ratusan ribu (perkiraan bervariasi) etnis Serbia, bersama gipsi dan Yahudi, dibunuh oleh Ustaše Kroasia yang berpihak pada Poros di Yugoslavia,dengan pembunuhan balas dendam terhadap warga sipil Kroasia tepat setelah perang berakhir.

Warga sipil Cina hendak dikubur hidup-hidup oleh tentara Jepang.
Kekejaman Jepang yang paling terkenal adalah Pembantaian Nanking, yaitu ketika sekian ratus ribu warga sipil Cina diperkosa dan dibunuh.Antara 3 juta hingga lebih dari 10 juta warga sipil, kebanyakan etnis Cina, dibunuh oleh pasukan pendudukan Jepang. Mitsuyoshi Himeta melaporkan 2,7 juta korban jiwa selama dilaksanakannya Sankō Sakusen. Jenderal Yasuji Okamura menerapkan kebijakan ini di Heipei dan Shantung.
Pasukan Poros memakai senjata biologis dan kimia dalam jumlah terbatas. Italia memakai gas mustar saat menaklukkan Abisinia, sementara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang memakai berbagai macam senjata saat menyerbu dan menduduki Cina  Unit an pada konflik awal melawan Soviet Baik Jerman dan Jepang menguji senjata-senjata tersebut terhadap warga sipilserta tahanan perang.
Meski banyak aksi Poros diadili dalam pengadilan internasional pertama di dunia, insiden yang diakibatkan pihak Sekutu tidak diadili. Misalnya, pemindahan penduduk di Uni Soviet dan penahanan warga Jepang Amerika di Amerika Serikat; Operasi Keelhaul, pengusiran penduduk Jerman setelah Perang Dunia II, pemerkosaan pada pendudukan Jerman; pembantaian Katyn oleh Uni Soviet, yang tanggung jawabnya dituduhkan kepada Jerman. Sejumlah besar kematian akibat kelaparan juga disebabkan oleh perang, seperti kelaparan Bengal 1943 dan kelaparan Vietnam 1944–45.
Sejumlah sejarawan, seperti Jörg Friedrich, menegaskan bahwa pengeboman massal kawasan berpenduduk di wilayah musuh, termasuk Tokyo dan terutama kota-kota Jerman di Dresden, Hamburg, dan Koln oleh Sekutu Barat, yang mengakibatkan kehancuran lebih dari 160 kota dan kematian 600.000 warga sipil Jerman, bisa dianggap sebagai kejahatan perang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar